- Back to Home »
- dks , EXO , FanFiction , KaiSoo , kji »
- [FF] My Love Will be Beautiful in Its Time // KaiSoo
Posted by : Oh Sehun
Thursday, June 12
Tittle : My Love will be Beautiful in its time
Author : Han Yoo Ri
Cast : Do Kyungsoo, Kim Jong In , Xiao Luhan, Oh Sehun etc
Genre : BroRomance, Hurt (gagal -_-)
Rate : PG 16 - 17
Length : Oneshoot
Summary : Ia tak pernah memandangku lebih, ia selalu menganggap aku sebagai hyung dan itu sangat menyakitkan untukku
Note : [All D.O Pov and Author POV tapi tak dituliskan POVnya]Ini adalah FF YAOI pertamaku jadi mohon dimengerti kalau banyak kesalahan, dan terimakasih sudah mau membacanya
@Dorm
EXO
“Hari ini rasanya lelah sekali” ucap Baekhyun hyung.
“Hyung aku lapar” rengek Sehun padaku.
“Baiklah aku akan menyiapkan makanan untukmu dan yang lain” ucapku
seraya beranjak dari sofa.
“Tak usah Kyungsoo’ah. Aku sudah memesan jajangmyun untuk kita
semua. Kau pasti lelah istirahat saja. Dan kau magnae jangan terus merengek
lapar pada Kyungsoo” bentak Suho hyung.Ku lihat Sehun mempoutkan bibirnya lucu.
Inilah keadaan yang sering terjadi sepulang schedule kami. Lelah, lapar
dan haus sudah jadi bagian keseharian kami.
“Jajangmyunnya datang..” teriak Luhan Hyung membuat 2 magnae
langsung berhambur menghampiri Luhan hyung.Nde, 2 magnae. Sehun dan Kai.
Seperti biasa pasti akan terlihat pemandangan yang membuatku sakit
yaitu KaiHan moment. Kai selalu bermanja-manja dengan Luhan hyung dan ia pasti
akan ribut dengan Sehun hanya karena memperebutkan Luhan hyung seperti saat
ini, mereka bertengkar karena ingin disuapi oleh Luhan hyung.
Kekanak-kanakan bukan? Tapi itulah Kai. Kim Jong In, namja yang
berhasil membuat jantungku berdegub lebih cepat. Namja yang sejak pertemuannya
denganku berhasil membuat semburat merah dipipiku dan dia adalah namja yang tak
pernah bisa memandangku selayaknya ia memandang Luhan hyung.
“Sudahlah jangan pandangi mereka lagi kalau itu hanya akan
membuatmu menangis” ucap Baekhyun hyung tiba-tiba.
“A..aniyo hyung. Aku hanya lucu melihat pertengkaran mereka”
ucapku berbohong sambil tersenyum paksa.
“Jangan pernah mencoba berbohong padaku Kyungsoo’ah” ucap Baekhyun
hyung lagi sambil mengelus puncak kepalaku.
Aku hanya bisa tersenyum miris sambil berusaha sekuat tenaga
mencegah bulir-bulir kristal dari ujung mataku menetes.
“Ini..” ucap Chanyeol hyung sambil menyerahkan sapu tangannya
padaku. “Jangan sampai terlihat orang lain selain kami, arrachi!” ucap Chanyeol
hyung lagi sambil menyandarkan tangannya pada bahu Baekhyun hyung.
“Nde..” ucapku sambil tersenyum.Benar- benar pasangan yang membuat
orang lain iri.
Chanyeol hyung dan Baekhyun hyung , memang sepasang kekasih dan
mereka terlihat selalu rukun sekalipun mereka bertengkar itu takkan pernah
lebih dari 3 hari. Meskipun harus Chanyeol hyung yang selalu mengalah. Tapi
itulah hebatnya betapa kuatnya Chanyeol hyung dari luar ia tetap tahluk pada
Baekhyun hyung. “Suami takut istri” hahahaha. Tapi sepertinya ia tak pernah
malu akan title “Susis” ia justru bangga dan merasa sifat Susis-nya.
Itulah yang menjadi keunggulannya dan resep kelanggengan
hubungannya dengan Baekhyun hyung.Satu hal yang kuirikan dari pasangan itu
adalah “Sifat saling membanggakan satu sama lain”. Itu benar-benar membuatku
iri. Chanyeol hyung selalu mengatakan betapa hebat kekasihnya ketika bernyanyi,
begitupun sebaliknya Baekhyun hyung yang bangga betapa hebat Chanyeol hyung
melakukan rap dan memainkan alat musik.Akhhh itu benar-benar membuat iri.
Sedangkan hubunganku dan Kai?? Tak pernah lebih dari dongsaeng
terhadap hyungnya.
“Hyung kenapa kau melamun?” tanya Kai tiba tiba membuatku kaget.
“Ahh Anniyo....” ucapku tergagap dan mulai memakan jajangmyunku
yang sudah dingin.
.
.
.
@@92line@@
“Hari ini kita free, kalian bebas melakukan apapun tapi ingat jika
kalian ingin keluar kalian harus menyamar. Aku tak ingin dengar kalian
dikejar-kejar oleh fans” ucap Suho hyung.
“Nde..” ucap semua member bersamaan.
“Kyungsoo’ah.. apakah kau mau ikut kami pergi menonton?” ajak
Baekhyun hyung diikuti senyuman ramah dari Chanyeol hyung.
“Ahhh tak usah hyung aku tak mau mengganggu kalian, lagi pula aku
sudah ada janji dengan temanku” ucapku berbohong lagi.
“Kau tak berbohong lagi kan?” tanya Baekhyun hyung lagi.
“Anniyooo hyung aku tak mungkin bisa menipumu” ucapku semanis
mungkin agar ChanBaek couple tidak curiga.
“Ya sudah nanti kami akan membawakan spagetthi untukmu” ucap
Baekhyun baik.
“Nde hyung, gomawo” ucapku tersenyum pada mereka.
Mereka pun pergi, satu-satu semua member mulai meninggalkan dorm
dan melakukan kegiatan free mereka masing-masing.
“Kyungsoo’ah.. kau mau ikut dengan kami?” ajak Luhan hyung
membuatku kaget.
“Kemana hyung?” tanyaku polos.
“Pergi ke taman hiburan dengan Sehun dan Kai” ucap Luhan hyung
sambil melirik Sehun dan Kai yang sudah menepel disampingnya.
Ke taman hiburan bersama KaiHanHun, sepertinya ide bagus. Tapi
apakah itu tidak membuatku malah sekmakin sakit hati. Ya Kyungsoo, cepat ambil
keputusan kau ikut mereka atau di dorm saja.
“Hyung kenapa melamun?” tanya Sehun.
“Nde hyung jangan melamun saja nanti keburu siang dan kita bermainnya
jadi sebentar” ucap Kai menimpali.
“Baiklah aku ikut, tapi tunggu sebentar aku ganti pakaian dulu”
ucapku.
“Nde Kyungsoo’ah ucap Luhan hyung ramah.
Sepertinya aku memang sudah gila. Kenapa aku bisa mengiyakan
ajakan itu. Double date? Ahhh mimpi keberadaanku tak lebih dari pemanis
diantara mereka bertiga.
.
.
.
@@Lotte World@@
“Kau mau naik apa Sehun’ah?” tanya Luhan hyung pada Sehun.
“Aku mau naik bianglala hyung” rengek Sehun pada Luhan hyung.
“Baiklah” ucap Luhan hyung
“Kami naik bianglala dulu yah, Kyungsoo kau temani Kai main yah”
ucap Luhan hyung mengedipkan mata kanannya kearahku.
Jujur aku tak mengerti apa maksud Luhan hyung yang jelas kini aku
hanya tau Luhan hyung lebih menyayangi Sehun ketimbang Kai. Kupandang sekilas
kearah Kai terlihat jelas rawut kesal marah dan benci. Aku tau ia sangat marah,
ia sangat benci ketika melihat Luhan hyung lebih memperhatikan Sehun.
Kupandangi Kai lebih lekat, terlihat matanya sudah berkaca-kaca menahan tangis.
“Kai kau mau naik apa?” ucapku menawarkan kebaikan, luar biasa kau
Kyungsoo’ah, kau benar-benar malaikat. Dia masih diam tak menjawabku hanya
memperhatikan Sehun dan Luhan hyung yang mulai tak terlihat lagi.
“K...aa...i” ucapku takut.
“Akh, ne hyung. Wae?” tanyanya kaget.
“Kau tak mendengarkanku?” ucapku lemah.
“Mianhae” ucapnya pelan.
“Ne gwenchana, sekarang kau mau naik apa ?” tanyaku ramah.
“Itu..” ucap Kai sambil menunjuk wahana Roller Coster yang
terlihat mengerikan untukku.
“Kau yakin?” ucapku ragu.
“Nde!!” ucapnya mantap.
Matilah aku, aku benci ketinggian. Yupz aku memang seorang
penderita “Acrophobia”, sejak kecil aku sudah memiliki ketakutan akan
ketinggian tapi aku mampu menutupinya sehingga tak ada member EXO lain yang tau
kecuali ChanBaek couple dan Leader kami Suho hyung.
“Ayooo katanya mau main, aku mau naik itu, kajja” ucapnya Kai
singkat lalu menarik tanganku menuju antrian wahan itu. Setelah beberapa menit
mengantri kini kami bisa naik wahana itu.
“Hyung, kalau kau takut kau pegang tanganku saja” ucap Kai
membuatku tenang. Kupegang tangan namja yang membuatku lupa akan ketakutanku
terhadap ketinggian.
Tuhan aku benar-benar mencintainya jika aku bisa memilih tolong
hentikan waktu ini, waktu dimana aku bisa menggenggam tangannya erat dan
melupakan segala ketakutanku.
.
.
.
Setelah beberapa menit wahana tersebut berputar putar akhirnya
roller coster itupun berhenti. Kepalaku terasa berputar, perutku terasa mual.
Aku berlari melewati orang-orang menuju sebuah pohon.
“Hyung gwenchanayo?” tanya Kai khawatir.
“Nan gwenchana” ucapku sambil tersenyum.
Namun naas setelah aku menjawab pertanyaan Kai aku justru muntah
lagi.
“Harusnya kau bilang jika kau tak bisa naik roller coster, jadi
tak akan seperti ini” ucap Kai sambil memijat tengkukku.
Aku tak bisa menjawab, karena semua makanan yang kumakan tadi pagi
keluar semua dan itu membuatku lemas dan tak bertenaga.
“Ini minumlah” ucap Kai menyerahkan sebotol minuman padaku.
“Gomawo” ucapku lemah.
“Lebih baik kita pulang, aku takut kau semakin sakit” ucapnya
sambil beranjak pulang.
“Kai, tapi kau belum naik bianglala” ucapku sambil menahan
tangannya pergi.
“Hyung tapi keadaanmu tak memungkinkan kau dan aku bermain lagi,
lebih baik kita sekarang pulang aku tak mau jika nanti Suho hyung akan
memarahiku karena membuatmu sakit” ucapnya lembut sambil mengelus kepalaku. Benar,
ia mencemaskanku hanya karena ia takut dimarahi Suho hyung. Aku harus sadar
kekhawatirnya tak lebih dari seorang teman. Do Kyungsoo bangunlah dari mimpimu.
“Hyung ayo kita pulang” ucapnya lagi sambil mengenggam tanganku
erat.
“Ehmm” ucapku lemah. Andai kau mampu memandangku lebih dari hyung,
KaiAndai kau bisa melihat hatiku, hati yang hanya dipenuhi olehmuTapi kau tak
pernah bisa melihat ituKarena yang kau lihat hanya Luhan hyung
.
.
.
@Dorm
“Kami pulang” teriak Kai keras.
“Kyungsoo’ah kenapa wajahmu pucat?” tanya Chanyeol hyung yang
ternyata sudah pulang.
“Hmm, anuu, itu hyung” ucapku gugup.
“Kyungsoo hyung muntah setelah naik roller coster denganku di
taman bermain hyung” jawab Kai.
“Kau bilang apa tadi?” tanya Baekhyun hyung yang tiba-tiba datang
menghampiri kami.
“Kyungsoo hyung muntah setelah naik roller coster denganku di
taman bermain hyung” ulang Kai.
PLAK. “Yak! Hyung kenapa kau menamparku!” ucap Kai marah.
“Kau bodoh atau pura-pura bodoh eoh?! Kyungsoo itu Acrophobia,
harusnya aku membunuhmu bukan hanya menamparmu. Kau tau penderita Acrophobia
jika kau ajak ketempat ketinggian tanpa dia siap kau bisa membunuhnya PABO!!”
maki Baekhyun hyung.
Semua member yang ada di dorm langsung menghampiri sumber
keributan dan mereka hanya bisa diam setelah mendengar ucapan Baekhyun hyung.
“Hyung, aku baik-baik saja, aku hanya sedikit mual dan pusing”
ucapku meredakan emosi Baekhyun hyung.
“Kyungsoo’ah kenapa kau bodoh sekali eoh!! Kenapa kau menuruti
ajakan namja gila ini untuk naik wahana yang bisa saja membunuhmu eoh!!” bentak
Baekhyun hyung kini padaku.
“Hyung, itu karena aku menginginkannya juga” jawabku bohong.
“Yak Kyungsoo’ah! jangan berbohong padaku. Mana ada penderita
Acrophobia yang ingin naik roller coster kecuali ia ingin bunuh diri” teriak
Baekhyun hyung telak.
Benar, semua ucapan Baekhyun hyung benar semua. Hanya orang bodoh
yang tau bahwa ia seorang penderita Acrophobia dan ia masih nekat naik roller
coster. Sayangnya salah satu dari orang bodoh itu adalah aku. Aku terlalu bodoh
bahkan gila, gila karena namja berkulit tan itu.
“Baekki’ah tenanglah, tidakkah kau lihat wajah Kai yang merasa
bersalah” ucap Chanyeol hyung meredakan amarah kekasihnya.
Aku melirik Kai sekilas, ia hanya bisa menunduk
lemah. Mianhae Kai, Aku membuatmu dimarahi Baekhyun hyung.
“Dengar kau KIM JONG IN! Jika kau berani sekali lagi membuat
Kyungsoo sakit atau mengajaknya ketempat ketinggian aku tak segan segan
menamparmu lagi bahkan membunuhmu” ancam Baekhyun hyung.
“Mian hyung” ucap Kai lemah.
“Kyungsoo’ah, kajja kau harus istirahat. Tidur di kamarku saja”
titah Baekhyun hyung.
Aku hanya bisa menurut dan berjalan menuju kamar ChanBaek couple. Kutengok
sekilas kearah Kai sebelum masuk ke kamar Baekhyun hyung, ia menangis. Kai
menangis.. Aku membuatnya menangis.. Mianhae Kai.
.
.
.
@@92line@@
Keesokkan harinya
“Kyungsoo’ah gwenchanayo?” tanya Kris gege yang baru saja tiba
dari China
“Nan gwenchana Gege...” ucapku sambil tersenyum.
BRUKK Suara pintu dibuka keras.“YAK, Kyungsoo’ah kenapa kau
tidak mengatakan pada kami kalau kau sakit?” teriak Lay Gege sangat keras
langsung memelukku.
Mereka berdualah orang yang seperti eomma dan appa-ku ketika di
China, walau pada nyatanya Lay gege hanya milik Suho hyung dan Kris gege hanya
milik Tao tapi mereka seperti Baekhyun hyung dan Chanyeol hyung yang selalu
menjagaku.
“Ge.. aku sesak” ucapku pelan berusaha melepaskan pelukkan erat
dari Lay gege.
“Yak Lay ge, lihat Kyungsoo sudah tak bisa bernafas kau memeluknya
terlalu keras” ucap Baekhyun hyung yang masuk sambil membawa senampan makanan
untukku.
“Mianhae chagiya” ucap Lay gege lembut.
“Tak apa ge” ucapku tersenyum.
“Kyungsoo’ah ini ada sarapan untukmu jadi cepatlah dimakan sebelum
dingin” ucap Baekhyun hyung sambil meletakkan makananku dimeja samping ranjang
yang sedang kutiduri ini.
“Ehmm hyung” ucapku menganggukan kepala.
“Kalian ayo ke van kita ada jadwal sekarang” teriak Suho hyung
tiba-tiba masuk.
“Ahhh nde” ucap semuanya yang kemudian keluar dari kamar Baekhyun
hyung.
“Kau istirahatlah, kau harus segera sembuh kalau tidak aku akan
repot nantinya” ucap Suho hyung sambil mengacak-acak rambutku.
“Nde, hyung” jawabku mantap.
Semua member sudah pergi, aku merasa sangat malas makan bubur. Aku
berjalan pelan kearah dapur untuk mencari minuman ionku. Kubuka minumanku dan
kuteguk segera untuk menghilangkan rasa hausku.
“Kau sudah baikkan hyung?” sebuah suara memecah keheningan dan
menghentikan tegukkanku karena aku merasakan seseorang memeluk tubuhu dari
belakang
“Kai?” ucapku kaget. Tiba-tiba pelukan itu makin mengerat bukannya
mengendur.“Kai..Aku sekarang sedikit flu kau bisa tertular kalau kau terus
memelukku seperti ini” ucapku sambil berusaha melepas pelukkannya.
Pelukkannya mulai mengendur, tangannya mulai melepaskanku.
Kubalikkan tubuhku menghadap pria yang ada di depanku ini. Namja yang sedang
menuduk lemah dihadapankun ini terdiam.
“Kai ada apa?” tanyaku memecah keheningan. Iya masih diam dan
menunduk. Kuangkat pelan wajahnya agar memandangku. Tunggu, basah, Kai menangis
lagi. Oh Tuhan jangan biarkan orang yang kucintai ini mengeluarkan airmata
lagi.
“Uljimmayo Jonginie” ucapku lembut sambil menghapus airmatanya
dengan dua ibu jariku.
“Hyung, mianhae” ucapnya pelan dibalik isakkannya.
“Yak, aku tak apa, kau bisa lihat aku sudah kuat jadi kumohon
berhenti menangis kau terlihat jelek dan tak keren lagi” ucapku menggodanya. Ia
berhenti menangis dan menatapku kuat.Aku mulai gugup akibat tatapannya.
“Jonginie, jangan menatapku seperti itu, itu membuatku takut”
ucapku yang mulai beranjak pergi.
Tiba-tiba aku merasakan tubuhku didorong keras kearah kulkas dan
sesuatu yang lembut menempel dibibirku. Tunggu apa ini? Kai menciumku? Kai
mengambil ciuman pertamaku?! Ya Tuhan..
“K...ammppp...a....amppp i....le....mppp...pas...kan...aku” ucapku
dengan sulit disela ciumannya. Ia tak melepaskanku, ya Tuhan aku hampir
kehabisan oksigenku. Akhirnya aku mampu mendorongnya.
“Apa yang baru saja kau lakukan Kai HAH!!” teriaku yang masih
terengah-engah akibat kekurangan oksigen. Namja itu malah menunduk lemah dan
bunkam seribu bahasa. “Kau keterlaluan, aku membencimu” teriakku keras kemudian
berlari ke kamar Baekhyun hyung dan membanting pintunya keras.
Aku menangis.. Menangis keras. Ada sedikit rasa bahagia karena Kai
lah yang mengambil ciuman pertamaku. Tapi, ada rasa marah, benci dan jijik jika
mengingatnya. Ia menciumku dengan sangat kasar, ia menciumku seperti
mencurahkan kekesalan dan kebenciannya padaku. Cukup Do Kyungsoo kau tidak
boleh menangis lagi karenanya. Cukup sampai sini kau mencintai namja itu. Kau
harus berhenti sebelum kau mati karenanya.
.
.
.
@@92line@@
Sejak kejadian di dapur waktu itu hubunganku dan Kai merenggang,
kami mungkin roommate. Tapi kami tak pernah sekalipun berbicara di kamar. Kamar
itu hanya menjadi saksi bisu pertengkaran kami. Kami hanya tidur bangun bekerja
dan terus hanya itu tanpa berucap satu sama lain.@MBC Inkigayo Hari ini
Kai menjadi MC bersama Min’ah’ssi. Mereka terlihat serasi. Kai kini sudah tak
mengejar Luhan hyung lagi semenjak kejadian itu.
[Flashback]
“Perhatian” teriak Sehun keras pada semua member EXO yang sedang
berkumpul di ruang tengah.
“Ada apa magnae evil?” ucap Suho hyung.
“Hyung pertama aku bukan evil dan aku ingin mengumumkan sesuatu”
ucap Sehun gembira.
Saat itu aku sadar jelas ada yang tak benar disini, kupandangi Kai
sekilas. Ia hanya menunduk lemah tanpa ekspressi. Ada apa sebenarnya ini?
“Sudah jangan berbelit-belit magnae kekanak-kanakan katakan apa
yang mau kau katakan” kini Tao menimpali.
“Yak! memangnya kau tidak kekanak-kanakan eoh!!” ucap Sehun
membuat Tao mempoutkan bibirnya dan memandang kearah Kris.
“Sudah katakan saja apa yang mau kau umumkan Sehun’ah” ucap Kris
bijak.
“Aku dan Luhan hyung.. Kami resmi berpacaran” ucap Sehun bangga
sambil menggenggam erat tangan Luhan hyung.Kai langsung bangun dari tempat
duduknya dan masuk ke kamar kami. Ah kini aku paham kenapa Kai menunduk
lemah tadi.
“Chukkae magnae” ucap semua member. Aku hanya mampu tersenyum
pahit.Entahlah aku tak mengerti harusnya aku senang jika Luhan hyung dan Sehun
berpacaran, berarti aku memiliki kesempatan itu.Tapi entah mengapa ada rongga
hatiku yang merasa perih.Perih melihat keadaan Kai saat itu.
[Flasback end]
“Kai’ssi comeback kalian benar-benar luar biasa dan respon fans
kalian juga sangat luar biasa” ucap Min’ah yang sedang memandu acara dengan
Kai.
“Kamsahamnida sunbaenim” ucap Kai malu.
Aku benci wajah itu. Aku benci wajah meronanya. Kenapa kau tak
pernah bisa seperti itu ketika bersamaku?
TES.. TES.. TES.. “Aishhh kenapa kau keluar lagi eoh” ucapku pada
diriku sendiri.
“Aku benci melihat Do Kyungsoo yang lemah” ucap seseorang di
belakangku.
“Hyung..” ucapku pelan.
“Kenapa sih kau mudah sekali menangis sejak trainee, kukira
sifatmu ini sudah menghilang Kyungsoo’ah” ucap laki-laki itu yang tak lain
adalah Ryewook hyung.
“Hyung sedang apa disini?” tanyaku bingung.
“Ya memang aku tak boleh melihat dongsaeng kesayanganku ini tampil
eoh?” ucap Ryewook hyung sambil mengacak rambutku lembut. Bahkan aku sampai tak
menyadari ada sepasang mata yang menatap kami tajam
.
.
.
@@92line@@
Fanssign EXO
“ChanBaek couple sarangahae!” teriak chanbaek shipper sangat keras
membuat ChanBaek couple melambai kearah mereka.
Aku memandang satu persatu banner di fans sign,
HunHan Couple I
Love You!
KrisTao forever!
SuLay daebak
couple!
ChenMin cute
couple!
KaiLu Real
couple!!
Glekk, Aku menelan saliva ku ketika meihat banner besar yang
dibawa fans bertulisan KAILU COUPLE. Nde, KAI LUHAN COUPLE. Aku hanya bisa
menghela nafas, Do Kyungsoo sepertinya kau tidak cukup populer hingga tak ada
fans yang mengcouplekan kau dengan member.
“Oppa aku boleh minta tanda tanganmu disini” ucap seorang gadis
manis padaku.
“Disini?” tanyaku lagi memastikanIa mengangguk mantap.
KAISOO COUPLE IS
REAL THEY ARE FATE COUPLE FOREVER!!
Itulah banner yang dibawa gadis manis itu dan kini sedang aku
tanda tangani.
“Gomawo oppa, mungkin aku dan yang lain gila ketika banyak moment
yang dibuat couple lain tapi kami justru menjadi shippermu. Tapi kami percaya
oppa bahwa kau dan Kai oppa saling mencintai. Ia hanya belum sadar saja bahwa
ia mencintaimu oppa. Jadi kau harus tetap semangat oppa” ucap gadis manis itu.
“Gomawo” ucapku lirih. Sebelum gadis itu pergi kami berfoto
terlebih dahulu, ia membuka lebar banner itu bangga. Aku tak mampu berkata
apapun lagi selain terima kasih. Terimakasih karena kalian masih percaya padaku.
Percaya pada cintaku yang entah sampai kapan..
.
.
.
Aku menangis memandang foto itu lagi. Foto kemarin ketika id fans
sign, aku mencetak foto itu dan menaruhnya di samoing tempat tidurku.
“Sepertinya fans itu sangat istimewa untukmu hyung, hingga kau
selalu memeluk foto itu” ucap Kai.
“Itu buka urusanmu Jong In’ah” ucapku kemudian meletakkan terbalik
foto itu di meja dan keluar dari kamar.
“Hyung, bisakah berhenti marah denganku?”
“Lepaskan tanganku!!” ucapku ketus.Ia melepas tanganku dan akupun
keluar meninggalkannya di kamar sendirian.
AUTHOR
POV
“Sebenarnya kenapa Kyungsoo hyung selalu memeluk foto ini sejak
tadi?” ucap Kai penasaran dan membuka foto itu. Dipandangnya detail. Tunggu
matanya membulat ketika melihat banner yang dibawa gadis kecil itu. Banner
bertulisan
KAISOO COUPLE IS
REAL THEY ARE FATE COUPLE FOREVER
Dan tunggu ada tandangan Kyungsoo hyung juga disana, apa ini yang
selalu dipandangi?” batin Kai
.
.
.
@@SM building@@
“Dasar namja pabbo” ucapku menendang-nendang angin (?)
“Yak Yak, Do Kyungsoo kau bisa menyakiti angin(?) kalau kau terus
menendangnya seperti itu” ucap namja pemilik senyum angelic yang kini berada
didepanku.
“Hyung jangan menggangguku, aku sedang tak ingin diganggu” ucapku
mulai bergegas menuju ruang ganti.
“Ya kau sedang pms eoh? Marah marah terus kerjaanmu” ucap Suho
hyung sambil mengelus lembut kepalaku.
“Aku namja, mana mungkin aku PMS!!” ucapku marah.
“Yak Kyungie.. begitu saja marah” ucapnya menarik tanganku.
“Hyung, Jebal aku sedang tidak mood. Tolong jangan ganggu aku
sekarang” ucapku sambil menunduk lemah.
“Lihat aku” ucapnya sambil mengangkat kepalaku yang tertunduk
menatap lurus ke iris mata namja tampan di depanku.
“Sampai kapan kau akan menangis, sampai kapan mata ini terus
mengeluarkan kristal indah ini. Apakah kau tak lelah? Aku lelah yang melihatmu
tersakiti Kyungie.. Kau terlalu baik untuk disakiti” ucap Suho hyung.
Aku hanya bisa diam sambil menggigit bibir bawahku menahan tangis
yang hampir tak mampu ku bendung. Tiba tiba Suho hyung mendekatkan wajahnya
padaku, aku hanya diam dan memejamkan mata karena aku terlalu takut memprediksi
apa yang akan dilakukan Suho hyung padaku, hingga suara pukuluan terdengar keras
didepanku.BUGH..
“Jangan sentuh Kyungsoo hyungku, berani kau sentuh aku akan
menghabisimu meskipun kau itu leader kamu” ucap namja bodoh yang sangat aku
cintai.
Nde, Kai. Entah sejak kapan ia sudah ada di depanku dan meninju
Suho hyung hingga ia mengeluarkan darah disudut bibirnya.
“Kai apa yang kau lakukan eoh!!” bentakku padanya.
“Kenapa? Kau mau marah karena aku memukulnya?” teriaknya keras
padaku.
“Kekanak-kanakan” desisku pelan kuyakin ia masih bisa
mendengarnya.
“Ikut aku” perintah Kai menarik tanganku.Aku hanya bisa meringis
kesakitan dan menatap Suho hyung yang menatapku dengan senyum.
.
.
.
“Kau terlalu berlebihan Ge” ucap namja pemilik dimple indah pada
pria yang terduduk meringis kesakitan.
“Kalau tidak seperti itu ia tidak akan pernah bereaksi chagi”
ucapnya tersenyum.
“Bisa-bisanya kau memanggilku chagi padahal baru saja ingin
mencium orang lain” ucap Lay sambil mempoutkan bibirnya tanda ngambek.
“Uhh chagi sakit” rengek Suho manja memegangi bibirnya yang
berdarah.
“Makanya jangan genit rasakan akibatnya, ini akan membuat lukamu
sembuh” ucap Lay sambil mengoleskan cream ke bibir Suho yang berdarah.
GLEK..Sepertinya Lay bermasalah, otak befikir macam macam ketika
mengoleskan cream pada bibir Suho.
“Kau kenapa chagi” menggoda kekasihnya yang terus saja memandangi
bibirnya.
“A aniyooo aku hanya...” ucap Lay terputus.Lay merutuki pikiran
nakalnya dan kini ia bingung harus menjawab apa.
“Aku tak butuh cream itu karena luka ini bisa sembuh cukup dengan
ini..” ucap Suho sambil menempelkan bibir miliknya pada bibir lembuh kekasihnya
itu. Lay yang semula kaget tak merespon apapun hingga tersadar dan membalas
ciuman lembut itu.
.
.
.
[BACK
TO KAISOO COUPLE]
“Lepaskan aku kau membuatku sakit Kai” ucapku lirih.
“Mianhae” ucapnya memandang pergelangan tanganku yang memerah
akibatnya.
“Kau tau, kau adalah namja paling brengsek yang pernah aku kenal.
Kau hanya bisa terus-terusa meny..” ucapku terputus karena Kai sudah membungkap
bibirku dengan bibirnya.Kini ia tidak menciumku dengan kasar. Kali ini terasa
berbeda. Rasanya lembut dan tidak dengan nafsu. Ia melakukannya dengan sangat
lembut hingga aku membalas ciumannya tanpa sadar.
“Mmmphhh” desahku keluar begitu saja.Kai tersenyum mendengar
desahanku. Aku benar-benar merutuki kebodohanku yang jatuh lagi dalam
pelukannya.Kudorong tubuh itu kuat.
“Ini salah” ucapku pelan sambil menunduk. Aku tak berani
menatapnya. Aku tak mampu melihat matanya.Ia melangkah mendekat kearahku dan
menyentuh daguku lembut dan mengangkat wajahku untuk memandangnya.
“Dengarkan aku, aku hanya akan mengucapkannya sekali dan takkan
kuulang jadi dengarkan baik-baik!” ucapnya menatapku tajam.
“Maaf membuatmu terus menangis selama ini, maaf karena terus
membuatmu sakit dan terluka karena sikapku.. Kyungie. Maaf karena mengajakmu
naik roller coster, maaf karena membuat tanganmu terluka, maaf membuatmu
menangis malam itu. Maaf karena aku terlalu bodoh untuk sadar bahwa aku
mencintaimu Do Kyungsoo, sangat mencintaimu” ucapnya pelan namun pasti.
Aku sedang tidak bermimpi bukan? Mataku membulat. Oh tidak mataku
sudah cukup bulat dan kini mungkin lebih bulat karena mendengar pengakuan
cintanya.
“Kenapa kau hanya diam?” ucapnya menyadarkanku kealam nyata.
“Hmm.. kau tidak sedang bercandakan?” tanyaku sambil memandang matanya
lekat mencari titik kebohongan pada matanya tapi nihil itu tak kutemukan
padanya.
“Apa aku terlihat sedang berbohong?” tanya Kai lagi sambil
tersenyum.
“Kau sudah tidak mencintai Luhan Ge lagi?” tanyaku memastikan
perasaannya. Ia menggeleng mantap.
Kepeluk tubuhnya, kuhirup harum tubuhnya aroma maskulin yang
sangat kurindukan.
“Aku juga mencintaimu Kai, sangat mencintaimu” ucapku mantap dan
mempererat pelukan kami.
Cinta itu memang butuh waktu dan pengorbanan. Mungkin perih dan
lama untuk merasakan manisnya. Tetapi ketika kau bertahan dan sampai pada
saatnya. Kau akan merasakan manisnya cinta yang kau perjuangkan. KAISOO itu
nyata! Dan CINTA KAMI ITU NYATA!! Terima kasih karena kalian selalu
mendoakan yang terbaik untuk kami. Jeongmal Kamsaheyo KaiSoo Shipper
.
.
.
.
.
.
FIN