Popular Post

Posted by : Oh Sehun Saturday, April 26

A Lily | Brida | Fluff | Ficlet |Sehun, Luhan



 *****
Happy Reading, All~ ^^

 *****


“Hyung.. hyung bunga apa ini?”

“Ini bunga tulip, Sehun?”

“Bunga ini bagus, bolehkan kita menaruhnya di ruang tamu?

“Tentu.”

Sehun memilih beberapa tangkai lalu ia bawa pada penjaga toko bunga tersebut.

“Wow ini juga bagus! Ini bunga apa, hyung?”

Luhan kembali menoleh. “Itu mawar.”

“Ini juga bagus, boleh kita membelinya?”
“Ya. Tentu.”

Sehun bersorak riang. Ia kembali memilih beberapa tangkai lalu memberikan pilihannya tersebut pada penjaga toko.

Padahal rencananya mereka hanya ingin memesan satu papan bunga, untuk menyambut pembukaan toko kue baru Kyungsoo yang akan di rencanakan beberapa hari lagi.

Sehun merengek ikut dan Luhan tak mampu menolaknya. Dan beginilah yang terjadi. Bagaimana Sehun bertanya apa nama bunga ini, apa nama bunga itu, apakah ia boleh membelinya atau lain-lain lagi.

“Kau menyukai bunga apa, hyung?” Tanya Sehun lagi.

Luhan tampak berpikir sesaat. “Semua bunga itu cantik. Tapi aku sangat menyukai lili.”

“Bunga lili?”

“um..” Luhan mengangguk.

“kenapa?”

“Karena…” Luhan menghentikan pergerakan tangannya membolak-balikkan majalah dan mulai menerawang. “… Lili lembut dan juga sangat cantik jika di taruh di manapun. Lili juga melambangkan kesetian, ngg… entahlah aku hanya lebih menyukai bunga lili di banding bunga yang lain.”

Sehun mengangguk mengerti. Lalu tanpa Luhan sadari, Sehun melesat pergi dari sana.

***
 
“dua hari lagi kami akan datang untuk mengambil papan bunganya.”
“Ya. Terima kasih.”

Luhan mengangguk. Lalu ia menarik Sehun untuk keluar dari toko tersebut. Di tangan Luhan ada bunga mawar dan tulip yang di rangkai dalam satu buket yang Sehun beli tadi. Sehun berjalan lamban di belakangnya dan Luhan melihat itu dengan aneh.

“Hei jangan seperti kura-kura.”  Ujar Luhan tanpa menoleh ke belakang.
“Luhan…”

Luhan berdecak. Tidak sopan sekali bocah itu.

Luhan menoleh dan sebuket bunga menutupi wajah Sehun yang ternyata berdiri tepat di belakangnya.

Luhan menyergit bingung.

“Untukmu…”
“um?”
“Untukmu. Untuk Luhan yang cantik dan juga lembut seperti bunga lili.”

Wajah Luhan memanas.

“Sehun—“
“Sehun mencintaimu, Luhan.” Sehun menurunkan buket bunga itu dari wajahnya. Ia tersenyum manis pada Luhan. masih mengulurkan tangannya dan Luhan menerima buket bunga lili tersebut.

“eoh?”
“Sehun mencintai Luhan. Aku mencintaimu…”
“umm.. terima kasih. Ku rasa kau sudah tau… apa jawabannya.”

Sehun hanya tersenyum ketika Luhan mendekap kedua buket bunga itu di dadanya.

Sungguh! Luhan lebih cantik dari apapun yang ada di dunia ini. Meski Luhan bilang bunga lili cantik, lembut atau yang lain, bagi Sehun, Luhan-lah yang terbaik.

Laki-laki tampan itu mendekat dan ia memeluk Luhan disana.

“Bagiku.. kau bahkan lebih cantik dari bunga manapun di dunia ini.. aku sangat mencintai, Luhan.”







*****

FIN

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © EXO AREA -