Thursday, November 13
Tittle : There is nothing I do better than revenge.
Pairing : Baekhan
Rated : PG-17
“Baek, please…” lirih Luhan. Ia
menatap nanar pada pria yang sudah ia anggap adiknya sendiri. Pria dengan wajah
polos dan kepribadian ceria yang kenal sejak ia berusia lima tahun. Pria
yang sekarang memegang pisau dengan tatapan mata penuh benci.
“You say
please? Cih, you and your pretty lips,” umpat Baekhyun. Ia memajukan
wajah—sejajar dengan wajah Luhan.
“It’s not
you Baek, please wake up,” Luhan berusaha melepas ikatan tangannya di
kursi. Namun, Baekhyun justru menendangnya—membuat ia terjatuh di lantai. Aroma
besi tercium di ruangan itu. Bukan dari besi tua yang tertumpuk di sudut
gudang. Namun dari darah yang merembes dari kening Luhan dan juga dari sayatan-sayatan
di pahanya.
“You’ll
regret this Baek, please,” pinta Luhan. Pandangannya mulai kabur. Ia tidak
ingin menyerah. Ia tahu Baekhyun yang sedang berada di depannya sekarang
bukanlah Baekhyun yang ia kenal. Ia tahu sejak orangtuanya bercerai setahun yang
lalu, Baekhyun mengalami split
character.
“I hate you
Hyung! Kenapa harus aku yang mengalami ini? Kenapa bukan kamu? Kenapa semua
hal baik memilihmu? KENAPA?!” teriak Baekhyun sambil terus memukuli Luhan yang
sudah tidak bisa lagi bergerak.
“Kamu lebih
baik mati,” desis Baekhyun dan kemudian darah segar menodai kemeja putihnya.
Seringai puas terbentuk di sudut bibir. Baekhyun yang sekarang tertawa sadis
merasa puas melihat tubuh penuh darah tanpa nafas itu. Baekhyun yang
tersembunyi di dalam dirinya menangis.
