- Back to Home »
- EXO , FanFiction »
- [FF] Lucky Or Trouble
Posted by : Oh Sehun
Tuesday, November 18
TITTLE : Lucky Or Trouble
AUTHOR : AINICHAN
GENRE : ROMANCE
CAST : All of EXO’s
Members
CHAPTER 1
Minseok hanya bisa duduk dengan gelisah didalam mobilnya sambil
sesekali melihat keluar, dan juga di iringi hp nya yang terus berbunyi
menandakan adanya pesan masuk dan berganti dengan telepon masuk dan begitu
seterusnya tetapi minseok masih enggan untuk menjawab atau hanya sekedar
membalas pesan yang masuk karena dia tahu siapa dan apa keinginan dari
sipenelepon. Minseok mengeluarkan nafasnya berat dan memantapkan hatinya karena
ini sudah sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dia dan orang – orang
yang berada di dalam mobil yang berhenti tepat dibelakangnya.
Minseok dengan langkah mantap mulai turun dari mobilnya, Ya
sekarang dia berada disalah satu daerah yang ramai orang berlalu lalang dan
berkumpul, yaitu Sungai Cheonggyecheon dengan menggunakan gaun berwarna biru
mudadiatas lutut, rambut panjang bergelombang berwarna coklat muda dihiasi
bando berpita putih dan tak lupa sepatu berhak sekitar 3 cm yang membuat
kakinya terlihat sempurna, dua kata yang menggambarkan penampilan minseok
sekarang cute & cantik.
Minseok perlahan menelusuri Sungai Cheonggyecheondi ikuti beberapa
orang yang juga ikut keluar dari mobil dibelakangnya. Hp minseok berdering
kembali dan dengan terpaksa minseok mengangkatnya.
“yeoboseyo, wae ?” tanya minseok.
“jangan marah – marah minsoekie ntar cantiknya hilang loh” kata
sipenelepon.
“ya berhenti mengataiku cantik kai~ie ada apa ?” tanya minseok
“tidak ada hanya ingin mengingatkanmu saja sekalian kami juga akan
mengawasimu” ujar kai.
“nde kalian tenang saja aku tidak akan lari, tapi apa harus
berfoto bagaimana kalau aku ketahuan namja bukan yeoja tsk! Aku pasti malu”.
Ucap minseok.
“tidak ada penolakan baby soekie”. Seru baekhyun dan d.o. Awas
saja kalian aku pasti membalasnya. Batin minseok jengkel dan langsung mematikan
handphonenya.
_flashback_
Suasana ruang kelas terlihat sepi karena sang dosen yang tidak
masuk dan hanya beberapa orang yang masih betah didalam kelas termasuk minseok
dkk. Ya mereka adalah minseok, kai, baekhyun, suho, d.o, chen , mereka sedang
asik ngerumpi.
“hei apa kalian tahu kalau band exo yang sedang terkenal itu akan
kuliah dikampus kita” ucap baekhyun sibiang info atau sering dipanggil teman
seangkatannya biang gosip.
“wah jinjja ?” tanya kai berseri – seri pasalnya kai adalah salah
satu fans nya.
“nde, aku juga mendengarnya”. Seru d.o.
“pantas saja dari pagi kampus kita sudah heboh” ucap chen. Minseok
hanya memandang teman – temannya dengan wajah polos dan cengo karena gak tahu
apa - apa.
“kau kenapa soekie ?” tanya suho
“aku Cuma bingung, kalian semua lagi bahas apa memang kalau ada
artis yang mau kuliah disini harus gitu heboh banget bukannya sudah biasa
kampus kita banyak artis yang kuliah disini karena kampus kita memang yang
paling terkenal lagian aku tidak tahu siapa itu exo”. Jawab minseok panjang
lebar.
“mwo!” teriak mereka ber5 serentak.
“Ya kalian mau membuatku tuli mendadak, teriak aja pake acara
kompak an gitu”. Teriak minseok balik
“kau juga berteriak minseok, lagian bagaimana bisa kau tidak tahu
band yang lagi naik daun itu ckckckck”. Kata kai heboh
“dasar kuper”. Sindir baekhyun dan chen
“pentingkah, lebih baik aku menonton acara masak atau kartun
daripada harus heboh seperti kalian”. Balas minseok sengit.
“sudahlah, kita bahas yang lain saja”. Lerai suho
“bagaimana kalau kita adakan taruhan, yang kalah harus mengikuti
perintah yang menang”. Ide baekhyun
“boleh juga tu mumpung nanti kita ada kuis, bagaimana siapa yang
nilainya paling rendah dia yang kena”. Ucap chen menanggapi ide baekhyun
sedangkan suho dan d.o hanya mengangguk – angguk setuju.
“berarti yang kalah harus menuruti perintah 5 orang yang menang
gitu ?”. tanya minseok “nde, kurasa kalau Cuma satu itu kurang adil jadi kalau
5 semua yang menang bisa ngasih perintah baru seru, deal “. Ucap kai
“Deal”. Jawab semuanya kecuali minseok yang masih mau protes
tetapi diurungkannya melihat tidak ada yang akan mendukungnya.
Setelah kuis berakhir, hanya minseok yang menampilkan wajah
cemberut pasalnya dia sudah menduga kalau ada yang disembunyikan teman –
temannya tentang matakuliah yang akan ada kuis. Ya mata kuliah yang ada kuis
adalah mata kuliah yang minseok benci jadi sudah pasti nilai minseoklah yang
bakal rendah,
_end flashback_
Ya beginilah hasilnya, minseok yang kalah dan sebagai orang yang
memiliki skor tertinggi kai lah yang duluan memberikan hukuman untuk minseok.
Hukuman yang diberikan kai yang membuat minseok harus dandan dan berada di
daerah ini yaitu menyamar jadi fans yeoja dari band exo dan meminta tandatangan
serta foto bareng karena band exo sedang melakukan pemotretan didaerah sungai
Cheonggyecheon.
Minseok masih ragu untuk mendekat kearah mereka tapi tiba tiba
tangannya sudah ditarik oleh seseorang yang tidak dikenalnya. “kyaaa.. ajjushi
lepaskan tanganku”. Teriak minseok sambil meronta ronta sambil sekali kali
melihat sekelilingnya sayang minseok tidak menemukan teman temannya untuk
meminta pertolongan.
Akhirnya minseok sampai ditempat band exo yang sedang dalam sesi
pemotretan, minseok hanya bisa bengong kenapa dia dibawa kesini. “mianhae
agashi aku menarikmu tiba tiba, apa kau mau menggantikan model kami, masalahnya
model yeoja yang kami tunggu mengalami kecelakaan jadi dia tidak bisa datang,
bagaimana ?” jelas ajjushi tadi
“mwo model! Aniyo saya kesini Cuma mau minta tanda sama foto
bareng saja ajjushi.”
“nde minseok~ssi kalau kau mw jadi model, aku akan mengizinkan kau
berfoto bersama mereka dan meminta tanda tangannya”. Tawar donghae.
Minseok ragu antara menerima dan tidak melihat itu donghae mencoba
membujuknya.
“ayolah, kalau kau tidak mau aku tidak akan memberikan tanda
tangan mereka”. Ancam donghae. Mati aku kalau gagal kai pasti memberi hukuman
yang lebih aneh2 lagi. Batin minseok.
“baiklah”. Putus minseok.
Minseok pun dibawa donghae kearah personil band exo berada.
“donghae hyung bagaimana, apa kita jadi pemotretannya”. Tanya
salah satu dari mereka yang memiliki lesung pipit dipipinya.
“nde, hyung sudah menemukan penggantinya, baiklah kenalkan ini
minseok, minseok ini kenalkan yang pegang piano/ keyboard itu lay, yang drummer
chanyeol, yang seperti panda lagi megang gitar itu tao”.
“ya hyung berhenti mengataiku panda” seru tao kesal.
“nde tao, oke kita lanjut lagi putih pucat tinggi itu namanya
sehun, dia rap dan gitaris sedangkan yang paling tinggi itu kris dia juga
bagian rap dan megang bass dan yang terakhir luhan dia vokalis band exo”. Jelas
donghae lengkap
“annyeonghaseyo, cho minseok imnida”. Ucap minseok sambil
membungkukan badannya.
“annyeong minseok~ssi”. Jawab mereka bersama kecuali dua orang.
Tsk sombong kali sih baru juga band yang baru naik daun. Batin minseok kesal.
Proses pemotretan berjalan lancar walau minseok sering kali
membuat kesalahan karena bagaimanapun dia memang bukan seorang model
profesional jadi masih kaku dalam berekspresi apalagi ada beberapa adegan yang
mengharuskannya untuk bercanda atau dipeluk oleh member member band exo yang
menambah kecanggungannya.
.
.
.
Hari sudah berganti, hari ini minseok sangat bersemangat ke
kampusnya pasalnya dia berhasil menyelesaikan hukuman yang diberikan kai
walaupun masih ada 4 hukuman yang menunggu.
“annyeong guys”. Sapa minseok riang ke teman – temannya.
“annyeong seokkie, bagaimana apa kau berhasil?” tanya baekhyun
penasaran
“pasti dong, kalian kemarin kemana katanya akan mengawasiku tapi
kemarin main hilang saja”. Rajuk minseok mempoutkan bibirnya
“mian seokkie, kemarin kami mesti balik karena d.o dan chen ada
latihan vokal untuk festival kampus kemudian suho mesti kecafenya jadi kami
putuskan untuk meninggalkanmu.” Jelas kai
“memang ada kejadian yang kami lewatkan eoh?” tanya chen
“Ani, ini kai tanda tangannya”. Ucap minseok dan kai menerima
dengan senang hati.
“loh fotonya mana minseok~a”. Tanya d.o.
“kalau untuk itu kalian beli saja majalah yang memuat band exo”.
Jawab minseok santai dan pergi meninngalkan teman- temannya yang memandang
bingung kearahnya.
.
.
.
Kuliah sudah selesai sejak beberapa menit yang lalu, minseok dkk
masih betah diruang kelas karena sedang membahas hukuman kedua untuk minseok.
Kali ini suho yang memiliki nilai tertinggi kedua yang akan memberikan
hukumannya.
“minseok~a, hukuman dariku tidak seberat atau susah seperti
hukuman kai, kau cukup menjadi waitress dicafeku untuk satu hari ini saja, ok
”. Ucap suho
.
.
.
Next Day
Minseok hari ini menjalankan hukuman dari suho dengan tampang
kusut pasalnya hukuman kai sama suho tidak jauh beda dimana mengharuskan dia
berdandan seperti yeoja. Tsk! Salahkan minseok yang lupa bahwa cafe suho memang
khusus semua waitressnya wanita – wanita cantik.
Dengan anggunnya minseok mengantar minuman pelanggannya tapi
sayang karna kurang hati – hati dia menumpahkan minuman tersebut seorang
ajjushi.
“mianhae tuan, saya tidak sengaja”. Ucap minseok sambil membungkukan
badannya berkali – kali.
“kau pikir dengan minta maaf semua selesai eoh”. Minseok yang
dibentakpun langsung menunduk pasalnya dia memang bersalah kalau tidak dia
pasti sudah mematah – matahkan tubuh ajjushi tersebut.
Belum sempat minseok mengucapkan permintaan maafnya lagi seorang
namja sudah memotong perkataannya.
“ya ajusshi, diakan sudah meminta maaf kau ini terlalu membesar –
besarkan, lagian sepertinya celanamu Cuma terkena sedikit noda, ini kau bisa
gunakan untuk menlaundrynya”. Ucap namja tersebut sambil meninggalkan beberapa
lembar won di meja ajjushi tadi dan menarik minseok ke mejanya yang berada di
pojokan sedangkan ajjushi tadi hanya menggerutu kesal.
“gomawo tuan sudah menolongku” kata minseok sambil membungkukkan
badannya.
“tsk! Aku baru tahu kalau seorang pewaris Cho Coorporation menjadi
seorang waitress”.
“maksud tuan apa?”. Tanya minseok bingung sedangkan namja tersebut
mulai membuka topi dan kaca hitam yang dipakenya.
“sehun~ssi, kenapa kau bisa disini”. Ucap minseok kaget.
“anyeong baby seokie, kau gak memanggilku dengan panggilan sayang
chagi”. Kata sehun datar tetapi dengan nada sedikit menggoda.
“dalam mimpi mu sehun~ssi dan berhenti memanggilku begitu,
hubungan kita sudah berakhir dan kau yang mengakhirinya”. Kesal minseok.
“aku baru tahu kau mempunyai hobi berpenampilan seperti yeoja
minseok~a, ternyata kau masih membenciku, aku kaget ternyata kau salah satu
fans band exo”. Kata sehun sinis. Minseok pun membalasnya dengan tidak kalah sinis
dari sehun
“itu bukan urusanmu tuan OH dan aku bukan fans kalian itu Cuma
sebuah permainan dari teman temanku jadi jangan besar kepala, sebaiknya aku
melanjutkan pekerjaanku daripada bicara denganmu tuan OH SEHUN”. Minseok pun
meninggalkan sehun begitu saja. Mianhae minseok~a. Batin sehun.
Sehun sedang menikmati minumannya saat seseorang menyapanya “Yo
sehun, kenapa bengong eoh, apa kami membuatmu menunggu lama ha ?” tanya seorang
namja dengan cengiran anehnya.
“nde Yeol, kalian hampir membuatku lumutan.”
“kau berlebihan sehun padahal kami hanya telat 5 menit saja”. Bela
kris.
“luhan mana ?” tanya sehun setelah melihat bahwa hanya luhan yang
belum datang biasanya luhan selalu tepat waktu. Ya mereka exo sedang berkumpul
untuk menikmati waktu break mereka dengan berkumpul bersama hari ini dicafe.
“katanya sebentar lagi sampai”. Jawab lay dan memanggil waitress
untuk memesan pesanan mereka. Tanpa sengaja waitress yang mereka panggil tadi
menabrak luhan yang datang dari arah berlawanan.
“Yak! kau TIDAK LIHAT ADA ORANG”. Bentak luhan keras untung dia
menyamar kalau tidak habis sudah citra baiknya.
“mianhae tuan, saya tidak sengaja”. Waitress tersebutpun langsung
berlari kearah dapur sedangkan luhan hanya mendengus kesal. Dasar yeoja babo. Batin luhan.
.
.
.
“Sunny~a kau kenapa, mengapa menangis eoh ?” tanya minseok.
Ternyata Waitress yang dibentak luhan tadi bernama sunny yang menangis kedapur
setelah dibentak luhan tadi.
“ani minseok~a aku hanya kelilipan saja, oia ganti aku untuk
mencatat pesanan meja paling pojok sana aku mw kebelakang dulu”. Jawab sunny
dan langsung pergi meninggalkan minseok yang masih meragukan jawaban yang
diberikannya.
Minseok dengan sangat sangat terpaksa menghampiri kembali meja
sehun pasalnya semua waitress memang lagi sibuk karena sekarang memang jam jam
cafe rame.
“permisi tuan, apa sudah mau memesan?”. Tanya minseok ramah tidak
lupa memberikan sebuah senyum bagaimanapun sekarang dia Cuma seorang waitress
tetap harus sopan terhadap pelanggan.
“loh kau bukannya yeoja yang jadi model kemarin”. Seru lay.
“nde, kau yeoja yang meminta tanda tangan kami juga kan, ternyata
kau bekerja disini.” Sela kris
“kalau tidak salah namamu minseok kan, minseok jam berapa kau
pulang mau ku antar”. Goda chanyeol tidak lupa senyum lebarnya.
Minseok merasa risih dan kesal ditanya tanya oleh personil exo
apalagi minseok paling benci dengan makhluk yang suka menggoda orang.
“aku rasa sepertinya kalian belum mau memesan sebaiknya saya
tinggal dulu, nanti kalau sudah mau memesan kalian bisa memanggil waitress yang
lain”. Ucap minseok menahan kesalnya.
“tsk! Kau ini baru juga waitress sudah sombong, aku pesan ice
cappuchino sama spagetti chiken souce, Ya kalian bertiga cepat pesan biar dia
segera pergi”. Kata luhan tajam. Sehun yang melihat aura peperangan antar luhan
dan minseok sebetulnya ingin membela minseok tapi diapun mengurungkan niatnya.
“kami samakan saja dengan luhan, tapi aku soucenya blackpaper,
kris sama denganku dan lay sama dengan luhan minseok~ssi”.
“baiklah silahkan menunggu sebentar”. Ucap minseok ramah yang
diarahkan bukan untuk luhan ataupun sehun.
.
.
.
Minseok sedang santai santai di kamarnya pasalnya dia Cuma
sendirian dirumah ditambah dia tidak ada jam kuliah pada hari sabtu. Handphone
minseok bordering.
“yeoboseyo chennie”.
“seokie jangan lupa ntar malam kita kumpul di tempat biasa, hari
ini kau yang maju itu hukuman dariku dan oia kami berlima sudah sepakat kalau
setiap hukuman kau diwajibkan menggunakan pakaian yeoja”.kata chen yang membuat
minseok geram
“Ya kalian benar benar ingin buat aku malu ha, bagaimana kalau ada
yang mengenaliku, disanakan tempat nongkrong kita pasti banyak yang sudah mengenalku”.
Protes minseok.
“no comment baby, yang pasti kau harus melaksanakannya, bye sampai
jumpa nanti malam”. Chenpun mematikan sambungan teleponnya, minseok hanya bisa
pasrah. Dasar punya teman gak ada yang beres satupun.batin minseok.
Minseok sudah sampai di tempat janjian mereka, dengan mengendarai
mobil sport biru kesayangannya, disana minseok sudah melihat genk nya yang
sudah berkumpul. Minseokpun menghampiri teman – temannya sebelum minseok
membuka suara untuk menyapa dia sudah disela oleh chen.
“oke karena minseok udah datang bagaimana kalau kita mulai aja
pertandingannya”. ucap chen yang dibalas anggukan setuju dari semuanya.
.
.
.
Sekarang sudah pukul setengah 4 pagi, minseok baru saja selesai
berkumpul dengan genk nya untuk merayakan kemenangannya. Minseok mengendarai
mobilnya dengan keadaan setengah sadar, untung jalanan masih sepi, karena ingin
cepat sampai rumah minseokpun melajukan kecepatan mobilnya, sayang saat ada
pembelokan minseok kehilangan kendali atas mobilnya dan menabrak mobil dijalur
lawan.
Setelah tabrakan yang membuat kedua mobil itu lumayan hancur
tetapi masih untung tidak ada yang begitu parah. Pengemudi mobil yang ditabrak
minseok keluar dari mobilnya melihat itu minseokpun keluar walau sekarang
kondisinya tidak begitu baik.
“Yak kau buta ha, tidak lihat ada lawan”. Bentak pengemudi mobil
yang ditabrak minseok tadi. Minseok yang memang bersalah hanya bisa menundukkan
kepalanya bukan karena takut tapi karena kepalanya yang sangat sakit. Melihat
yeoja yang didepannya hanya diam, pengemudi yang ternyata seorang namja
tersebut tampak bertambah kesal.
“kau bisu atau apa, sebaiknya kita hubungi polisi saja biar urusan
ini cepat selesai”. Ucap namja tersebut. Mendengar itu minseokpun langsung
menegakkan kepalanya, dan mereka berduapun sama sama terkejunya.
“KAU”. Teriak mereka berdua. Minseok yang sudah tidak kuat pun
akhirnya jatuh pingsan untung sebelum jatuh badannya sudah ditangkap oleh namja
tadi. Siapa sebenarnya yeoja ini, bukannya dia seorang waitress tapi melihat
dandanannya sekarang sepertinya dia dari kalangan berada, aish daripada pusing
lebih baik aku membawa yeoja ini keapartemen saja ribet kalau harus ke rumah
sakit.
Namja tadi pun menelepon seseorang. “daehyun~ssi, tolong jemput
mobil sport biru di simpang dekat bengkelmu sekarang”.
“kau gila tidak tahu apa sekarang jam berapa, kau mengganggu
saja”. Semprot orang yang dihubunginya.
“tsk, jangan banyak alasan, lakukan saja itu bukan mobilku tapi
mobil orang yang menambrak mobilku, cepat saja kau lakukan aku malas berurusan
dengan polisi”. Jelas namja tersebut.
“nde, baiklah menit 5 lagi aku sudah disana”. Jawab daehyun dan
sambungan terleponpun terputus dan namja tersebut langsung meninggalkan lokasi
kejadian tersebut.